Cap Go Meh adalah perayaan yang sangat dinanti-nanti, menandai puncak dan penutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Dirayakan di berbagai kota di Indonesia yang memiliki komunitas Tionghoa yang besar, selalu dimeriahkan dengan parade barongsai yang enerjik dan lampion-lampion yang bersinar. Ini adalah festival yang penuh warna, kegembiraan, dan kebersamaan.
Nama “Cap Go Meh” sendiri berasal dari dialek Hokkien, yang berarti “malam kelima belas”. Perayaan ini jatuh pada hari kelima belas setelah Tahun Baru Imlek, atau tepatnya pada bulan purnama pertama di tahun baru kalender Lunar. Momen ini adalah waktu untuk berkumpul dan bersuka cita.
Parade barongsai adalah daya tarik utama dalam perayaan. Barongsai yang lincah dan atraktif, diiringi tabuhan genderang dan simbal yang riuh, menari di jalanan kota. Atraksi ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan, menciptakan suasana yang sangat meriah dan penuh semangat.
Selain barongsai, pertunjukan liong (naga) juga seringkali menjadi bagian dari parade Cap Go Meh. Naga panjang yang digerakkan oleh puluhan orang ini meliuk-liuk indah, melambangkan kekuatan dan kemakmuran. Kehadiran liong selalu menarik perhatian ribuan penonton yang memadati jalanan.
Lampion-lampion berwarna-warni menjadi elemen dekorasi yang tak terpisahkan dari Cap Go Meh. Setiap rumah dan jalanan dihiasi dengan lampion, menciptakan pemandangan yang indah dan penuh cahaya pada malam hari. Suasana ini menambah kemeriahan perayaan yang dinanti-nanti.
juga menjadi momen untuk menikmati berbagai hidangan khas. Salah satu yang paling terkenal adalah lontong Cap Go Meh, perpaduan kuliner Tionghoa dan Jawa yang lezat. Hidangan ini melambangkan akulturasi budaya yang harmonis di Indonesia.
Perayaan tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Tionghoa, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ini adalah bukti nyata kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia, di mana perbedaan dirayakan dengan suka cita.
Pemerintah daerah di berbagai kota besar seringkali mendukung penuh penyelenggaraan Mereka membantu dalam pengaturan lalu lintas, keamanan, dan promosi acara, memastikan perayaan berjalan lancar dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. adalah simbol harapan untuk keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru. Melalui perayaan ini, masyarakat berharap bisa mengakhiri rangkaian Imlek dengan penuh suka cita dan memulai tahun yang baru dengan semangat positif.