Gelora semangat terlihat jelas di setiap lintasan Kejurnas Sepatu Roda yang berlangsung di Bandung. Para atlet sepatu roda nasional menunjukkan determinasi tinggi dalam upaya meraih gelar juara. Kompetisi yang digelar selama beberapa hari ini menjadi ajang unjuk kebolehan para atlet sepatu roda terbaik dari berbagai penjuru Indonesia. Sorak sorai penonton dan dukungan tim menambah motivasi para atlet sepatu roda untuk memberikan penampilan terbaik mereka.
Kejurnas kali ini mempertandingkan berbagai nomor, mulai dari speed slalom, freestyle slalom, hingga nomor speed jarak pendek dan panjang. Para atlet dengan lincah meluncur, menunjukkan teknik dan kecepatan yang memukau. Di setiap tikungan tajam dan sprint akhir, terlihat jelas semangat juang yang membara dari para peserta. Mereka tidak hanya bertanding untuk meraih medali, tetapi juga untuk menguji kemampuan diri dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai olahraga ini.
Menurut pantauan di lokasi pada hari Minggu, 4 Mei 2025, antusiasme para peserta sangat tinggi sejak babak penyisihan. Di nomor speed 500 meter putra, misalnya, terlihat persaingan ketat antara atlet asal Jawa Timur, Arya Pratama, dan atlet tuan rumah, Kevin Wijaya. Keduanya saling memacu kecepatan hingga garis finish, menunjukkan dedikasi dan latihan keras yang telah mereka jalani. Semangat serupa juga terlihat di nomor freestyle slalom putri, di mana para atlet dengan anggun melakukan berbagai trik sulit di antara cone-cone yang tersusun rapi.
Ketua Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PERSEROSI) Jawa Barat, Bapak Budi Santoso, yang ditemui di sela-sela acara pada Senin, 5 Mei 2025, menyampaikan apresiasinya atas semangat juang para atlet. “Kami sangat bangga melihat semangat membara dari para peserta di kejurnas kali ini. Ini menunjukkan potensi besar olahraga sepatu roda di Indonesia. Kami berharap ajang ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa kejurnas ini menjadi tolok ukur pembinaan atlet di berbagai daerah.
Kejurnas Sepatu Roda di Bandung ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan bertukar pengalaman antar peserta, pelatih, dan penggemar olahraga ini dari seluruh Indonesia. Semangat sportivitas dan persahabatan yang terjalin di antara para peserta semakin memeriahkan suasana kejuaraan. Diharapkan, semangat membara yang ditunjukkan para atlet ini d
